PT Bank CIMB Niaga Tbk atau yang lebih dikenal dengan CIMB Niaga adalah sebuah bank yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar ke-lima di Indonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. Saat ini mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank pembayar (payment bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan pangsa pasar 11%, saat ini CIMB Niaga adalah bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia. Kini Bank CIMB Niaga telah menjalin kerjasama dengan MNC Group untuk meningkatkan layanan belanja online "Rakuten" yang juga anak perusahaan MNC Group.
Sejarah
CIMB Niaga
pertama kali didirikan pada tanggal 26 September 1955 sebagai bank swasta
nasional dengan nama Bank Niaga. Setelah terbentuk, membangun nilai-nilai inti
dan profesionalisme karyawan menjadi perhatian utama bank. Pada tahun 1969,
ketika sektor swasta di Indonesia dilanda krisis, Bank Niaga mampu bertahan dan
berhak memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Bank Niaga kemudian merevisi
rencana usahanya pada tahun 1974, dan berganti menjadi bank umum agar dapat
memenuhi kebutuhan nasabah.
Pada tahun 1976
Bank Niaga meluncurkan Program Kredit Profesional, yaitu pinjaman bagi para
profesional seperti ahli teknik, dokter, dan sebagainya. Selanjutnya, pada
tahun 1981-1982, Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan
sistem perbankan jaringan (online) dan sistem jaringan kantor cabang. Langkah
berikut yang ditempuh Bank Niaga adalah membentuk jaringan unit usaha penukaran
valuta asing resmi di sejumlah kantor cabang pada tahun 1985 beserta beragam
produk baru. Pada tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari pesaingnya di
pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan
perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.
Pada Juni 1989
merupakan tahun Bank Niaga melakukan penawaran saham perdana sehingga menjadi
perusahaan terbuka. Saham yang ditawarkan laris dibeli, dan saham yang dipesan
mencapai empat kali lipat dibanding jumlah saham yang diterbitkan (20.9 juta
saham).
Bank Niaga mulai
menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun 1998, guna
memperbesar jumlah nasabah.
Pada tahun 1999,
Bank Niaga menjadi bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) karena dana pemegang saham untuk rekapitalisasi kurang dari 20%.
Commerce Asset
Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings
Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga pada tahun 2002. Tahun 2007, seluruh
kepemilikan saham berpindah ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi
internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group.
Pada bulan Mei 2008, Bank Niaga resmi berubah nama menjadi Bank CIMB Niaga.
Dalam rangka memenuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang ditetapkan
Bank Indonesia, Khazanah Nasional Berhad sebagai pemilik saham mayoritas Lippo
Bank dan juga saham pengendali Bank Niaga (melalui CIMB Group), melakukan
penggabungan (merger) kedua bank tersebut secara resmi pada tanggal 1 November
2008 yang diikuti dengan pengenalan logo kepada masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar